JAKARTA - Kesehatan intim sering dianggap urusan perempuan, padahal laki-laki juga perlu merawat organ intimnya agar tetap sehat dan terhindar dari infeksi atau penyakit menular seksual. Kebiasaan sederhana sehari-hari bisa menjadi langkah penting untuk mencegah masalah di kemudian hari.
Dr. C. Christopher Sunnu, Sp.And, mitra dokter spesialis Halodoc, menekankan bahwa kunci menjaga kesehatan organ intim pria adalah pola hidup sehat, pemeriksaan rutin, serta akses ke produk dan layanan yang aman.
1. Setia dan Lindungi Diri
Kesetiaan menjadi langkah pertama menjaga kesehatan intim pria. Dr. Sunnu menegaskan pentingnya tidak berganti-ganti pasangan, atau jika memang memiliki pasangan baru, memastikan kedua pihak bebas dari infeksi.
Selain itu, penggunaan kondom atau metode kontrasepsi lain sangat dianjurkan. “Hindari juga kebiasaan berhubungan intim dengan pasangan yang tidak sehat,” ujarnya. Langkah ini efektif menekan risiko infeksi menular seksual sekaligus menjaga kesehatan reproduksi.
2. Vaksin HPV untuk Pria
Vaksin HPV atau Gardasil tidak hanya untuk perempuan. Bagi pria yang aktif secara seksual, vaksin ini penting untuk mencegah infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang berisiko menimbulkan kanker.
“Kalau laki-laki kena HPV, vaksin Gardasil bisa membantu mengusir risiko kanker. Jadi, bagi pria yang aktif, vaksin ini sangat direkomendasikan,” jelas Dr. Sunnu. Dengan vaksinasi, sistem kekebalan tubuh bisa lebih siap melawan virus HPV.
3. Gaya Hidup Sehat
Selain perlindungan seksual, gaya hidup sehat menjadi fondasi utama menjaga kesehatan organ intim. Dr. Sunnu menekankan pentingnya olahraga rutin, konsumsi gizi seimbang, dan mengurangi makanan olahan.
Menghindari rokok dan alkohol juga sangat dianjurkan. Pola hidup ini tidak hanya meningkatkan imunitas, tetapi juga menurunkan risiko infeksi menular seksual.
4. Cari Informasi dari Sumber Terpercaya
Penting bagi pria untuk memperoleh edukasi tentang kesehatan intim dari dokter atau tenaga medis. Informasi yang tepat mencegah kesalahan persepsi dan praktik yang bisa membahayakan kesehatan.
“Dengan informasi dari ahli, kita bisa menjaga organ intim dengan benar dan tidak sesat pengetahuan,” tambah Dr. Sunnu. Edukasi yang baik membuat pria lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri.
5. Waspadai Masalah Kesehatan Umum
Selain pencegahan, penting mengetahui masalah kesehatan intim yang umum terjadi pada pria.
-Disfungsi ereksi – kesulitan memulai atau mempertahankan ereksi, atau ereksi kurang keras.
-Ejakulasi dini – ejakulasi kurang dari tiga menit, yang bisa menurunkan kualitas hubungan seksual.
-Ketidaksuburan – pria yang mampu ereksi dan menahan ejakulasi namun pasangan sulit hamil.
-Kurang gairah seksual – hilangnya libido atau syahwat yang sebelumnya normal, bisa menandakan masalah kesehatan.
Jika mengalami salah satu kondisi di atas, disarankan segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih tepat.
Merawat kesehatan organ intim pria tidak hanya soal fisik, tetapi juga melibatkan gaya hidup dan pengetahuan yang tepat. Dengan menerapkan lima langkah sederhana di atas, risiko infeksi dan gangguan seksual bisa diminimalkan, sehingga kualitas hidup dan hubungan intim tetap terjaga.
Pria yang aktif secara seksual sebaiknya rutin menjaga kesehatan, tetap edukatif, dan mengambil langkah preventif agar terhindar dari masalah yang bisa mengganggu kesejahteraan fisik maupun psikologis.