Harga Emas 3 November 2025, UBS Sentuh Rp2,398.000 dan Galeri24 Rp2,396.000 per Gram

Senin, 03 November 2025 | 09:13:44 WIB
Harga Emas 3 November 2025, UBS Sentuh Rp2,398.000 dan Galeri24 Rp2,396.000 per Gram

JAKARTA - Awal pekan November 2025 menjadi sorotan para investor logam mulia setelah harga emas di dalam negeri masih menunjukkan pola pergerakan stabil. Meskipun tidak ada lonjakan besar, kestabilan harga menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar yang menunggu momentum kenaikan di minggu mendatang.

Harga emas merek Galeri24 dan UBS pada Senin, 3 November 2025 pagi masih bertahan di posisi yang sama seperti hari sebelumnya. Berdasarkan pantauan di laman resmi Sahabat Pegadaian, harga emas Galeri24 dibanderol Rp2.396.000 per gram, sedangkan UBS dijual sedikit lebih tinggi di Rp2.398.000 per gram.

Harga Emas Antam Masih Belum Diperbarui

Sementara itu, emas Antam hingga saat ini belum muncul pembaruannya di laman Sahabat Pegadaian. Kondisi tersebut membuat sebagian pembeli menunggu perkembangan harga dari situs resmi Logam Mulia milik Aneka Tambang.

Mengutip laporan terbaru pada Minggu, 2 November 2025 pukul 09.00 WIB, harga emas Antam ukuran 1 gram masih bertahan di Rp2.290.000 per gram. Angka ini turun Rp15.000 dibandingkan posisi sebelumnya pada Jumat, 31 Oktober 2025 yang mencapai Rp2.305.000 per gram.

Harga buyback atau pembelian kembali Logam Mulia juga ikut mengalami koreksi sebesar Rp15.000 per gram menjadi Rp2.155.000. Dengan demikian, selisih antara harga jual dan harga buyback pada awal pekan ini tercatat sebesar Rp135.000 per gram.

Harga emas Antam untuk ukuran lain pun relatif stabil. Misalnya, emas dengan berat 0,5 gram dibanderol Rp1.195.000, sedangkan ukuran terbesar yaitu 1.000 gram dijual mencapai Rp2.230.600.000.

Tabel Perbandingan Harga Emas UBS dan Galeri24 – 3 November 2025

Berat (gram)Harga Emas UBS (Rp)Harga Emas Galeri24 (Rp)
0,51.296.0001.256.000
12.398.0002.396.000
24.759.0004.721.000
511.759.00011.713.000
1023.394.00023.365.000
2558.371.00058.269.000
50116.502.000116.445.000
100232.911.000232.775.000
250582.106.000578.236.000
5001.162.845.0001.156.470.000
1.000-2.312.940.000

Tabel di atas memperlihatkan selisih harga yang sangat tipis antara UBS dan Galeri24. Meskipun hanya berbeda sekitar Rp2.000 per gram, fluktuasi kecil ini sering menjadi pertimbangan penting bagi para pelaku pasar ritel dan kolektor perhiasan emas.

Kondisi Pasar Global Dorong Kewaspadaan Investor

Di tingkat global, harga emas dunia menunjukkan tren penguatan di awal November 2025. Sejumlah analis memprediksi bahwa harga emas internasional berpotensi menembus level USD 4.300 hingga USD 4.437 per troy ounce, mendekati rekor tertinggi yang pernah dicapai sebelumnya.

Kenaikan tersebut dipicu oleh beberapa faktor utama. Salah satunya adalah ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang belum menemukan titik damai, serta kebijakan bea impor Amerika Serikat terhadap produk-produk asal China.

Kedua faktor ini memperburuk situasi perdagangan global dan memicu kekhawatiran pasar terhadap stabilitas ekonomi dunia. Ketika ketidakpastian meningkat, investor cenderung mencari aset aman seperti emas untuk melindungi nilai kekayaan mereka.

Selain itu, permintaan besar dari bank sentral dunia seperti Tiongkok, India, dan Turki yang terus menambah cadangan emas turut memperkuat harga di pasar internasional. Aktivitas pembelian dalam skala besar dari negara-negara tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan terhadap emas sebagai aset pelindung jangka panjang.

Pelemahan Rupiah Dorong Prospek Emas Domestik

Secara teknikal, pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat juga berkontribusi terhadap kenaikan harga emas domestik. Para analis memperkirakan, jika tren global terus menguat, harga emas dalam negeri bisa saja menembus kisaran Rp3 juta per gram pada pertengahan bulan November 2025.

Level resistensi berikutnya diprediksi berada di kisaran Rp2,5 juta hingga Rp2,7 juta per gram. Apabila tekanan eksternal seperti perang dan inflasi global masih berlanjut, harga emas berpotensi menembus batas tersebut lebih cepat dari perkiraan.

Kondisi ini menjadi peluang besar bagi investor dan masyarakat yang mencari aset safe haven. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, emas masih menjadi salah satu instrumen investasi paling stabil dan likuid di pasar.

Namun, para analis juga mengingatkan agar investor berhati-hati. Kebijakan moneter global, terutama perubahan suku bunga di Amerika Serikat, bisa mempengaruhi arah pergerakan harga emas sewaktu-waktu.

Prediksi dan Peluang di Akhir Tahun 2025

Menjelang akhir tahun, banyak pengamat memperkirakan harga emas akan tetap berada di zona positif. Meski pergerakan tidak terlalu agresif, potensi penguatan masih terbuka luas dengan adanya sinyal kenaikan permintaan menjelang musim liburan akhir tahun.

Pelaku pasar diharapkan tetap memantau perkembangan global, terutama keputusan kebijakan ekonomi dari bank sentral besar dunia. Jika kondisi geopolitik dan nilai tukar tetap bergejolak, harga emas kemungkinan akan menjadi sorotan utama di bulan Desember mendatang.

Bagi pembeli ritel dan kolektor, periode stabil seperti saat ini bisa menjadi momen tepat untuk melakukan pembelian. Dengan harga yang belum melonjak terlalu tinggi, peluang memperoleh keuntungan dari kenaikan berikutnya masih cukup besar.

Pada akhirnya, kestabilan harga emas pada awal November 2025 menunjukkan bahwa pasar logam mulia masih berada dalam fase tenang sebelum potensi kenaikan berikutnya. Investor dan masyarakat kini hanya perlu menunggu arah pasti dari tren global yang sedang berlangsung.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB