Pasar Mobil Listrik Indonesia Makin Ramai, Jaecoo J5 EV dan Maybach EQS 680 SUV Jadi Sorotan

Kamis, 06 November 2025 | 11:22:32 WIB
Pasar Mobil Listrik Indonesia Makin Ramai, Jaecoo J5 EV dan Maybach EQS 680 SUV Jadi Sorotan

JAKARTA - Pasar mobil listrik di Indonesia semakin semarak menjelang penghujung tahun 2025. Kehadiran model-model terbaru menunjukkan bahwa tren kendaraan ramah lingkungan kini bukan sekadar gaya hidup, melainkan kebutuhan mobilitas modern.

Dalam sebulan terakhir, dua mobil listrik premium resmi diperkenalkan ke publik. Mereka adalah Jaecoo J5 EV dan Mercedes-Maybach EQS 680 SUV, dua produk berbeda segmen namun sama-sama membawa kemewahan dan teknologi mutakhir.

Jaecoo J5 EV: SUV Listrik dengan Desain Futuristik dan Harga Terjangkau

Masuknya Jaecoo J5 EV menandai langkah baru bagi segmen SUV listrik di Indonesia. Mobil ini hadir dengan gaya desain futuristik khas SUV urban premium, yang memadukan tampilan elegan dan fungsionalitas modern.

Bagian depan tampil menonjol dengan gril tertutup beraksen krom dan lampu LED ramping yang menegaskan kesan tegas serta dinamis. Garis bodinya dibuat kuat dan berkarakter, memperlihatkan perpaduan desain Eropa dan sentuhan khas pabrikan Tiongkok yang agresif.

Interiornya tak kalah memikat. Kabin Jaecoo J5 EV dibangun dengan orientasi kenyamanan pengemudi melalui panel digital penuh dan layar sentuh besar. Material soft-touch di berbagai sisi memberikan nuansa mewah yang biasanya hanya ditemukan di mobil kelas atas.

Tidak hanya berpenampilan menarik, performanya pun mumpuni. Motor listrik yang digunakan mampu memberikan akselerasi cepat dan responsif tanpa mengorbankan efisiensi energi.

Dalam satu kali pengisian penuh, baterai Jaecoo J5 EV diklaim bisa menempuh jarak lebih dari 500 kilometer, menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan jarak jauh maupun mobilitas harian di perkotaan.

Harga yang ditawarkan juga menjadi daya tarik utama. Untuk 1.000 pembeli pertama, varian Premium dibanderol Rp 299,9 juta (OTR Jakarta), sementara varian Standard ditawarkan Rp 249,9 juta (OTR Jakarta).

Dengan banderol kompetitif dan desain futuristik, J5 EV menjadi salah satu kendaraan listrik paling menarik di kelasnya. Kehadirannya memberi warna baru bagi segmen SUV listrik menengah yang selama ini didominasi oleh merek Jepang dan Korea.

Mercedes-Maybach EQS 680 SUV: Definisi Baru Kemewahan Ramah Lingkungan

Berbeda dari Jaecoo, Mercedes-Maybach EQS 680 SUV hadir di segmen ultra-premium. Mobil ini menunjukkan bagaimana kendaraan listrik bisa tetap mempertahankan kemewahan tertinggi tanpa mengorbankan kenyamanan maupun performa.

Bagian eksteriornya tampil megah dengan black panel grille khas Maybach berlapis krom dan kisi vertikal elegan. Di atas kapnya berdiri tegak logo bintang Mercedes, simbol warisan kemewahan Jerman yang kini berpadu dengan teknologi listrik masa depan.

Tulisan “MAYBACH” terintegrasi di garis lampu Digital Light yang membentang di bagian depan, memberikan tampilan eksklusif dan khas. Setiap detail eksterior dirancang untuk memancarkan kesan elegan dan prestisius.

Masuk ke dalam kabin, suasananya langsung berubah menjadi ruang lounge pribadi. Interiornya memadukan material alami seperti kayu berpori terbuka dengan kulit Exclusive Nappa Leather yang dijahit tangan oleh pengrajin khusus.

Fitur hiburannya pun tidak tanggung. Sistem MBUX terbaru menghadirkan kendali digital penuh, sementara konsol tengah First-Class Rear dilengkapi tablet, proyektor logo Maybach, serta pendingin minuman.

Kenyamanan penumpang belakang menjadi prioritas tertinggi. Setiap kursi dilengkapi fitur pijat ENERGIZING COMFORT, pemanas leher, dan sistem ventilasi individual untuk menciptakan pengalaman perjalanan setara kabin pesawat pribadi.

Harga mobil listrik supermewah ini mencapai Rp 7,65 miliar (off the road). Nilai tersebut belum termasuk pajak barang mewah ultra-luxury, menegaskan posisinya sebagai simbol status bagi kalangan eksklusif.

Tren Mobil Listrik 2025: Dari Entry-Level hingga Ultra Premium

Kehadiran dua model baru tersebut memperkuat peta persaingan kendaraan listrik di Indonesia. Masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan — dari model ekonomis seperti BYD Atto 1 hingga model mewah seperti Maybach EQS 680 SUV.

Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pertumbuhan pasar ini dengan insentif pajak dan subsidi untuk kendaraan listrik. Langkah ini diharapkan mempercepat adopsi kendaraan bebas emisi di seluruh wilayah.

Saat ini, hampir semua merek besar sudah menghadirkan model listrik mereka di Indonesia. Mulai dari Hyundai, BMW, Lexus, hingga Wuling berlomba menawarkan produk dengan teknologi terbaru dan jarak tempuh baterai yang semakin jauh.

Model-model seperti Hyundai Ioniq 5 Batik, BYD Dolphin Premium, dan Wuling Binguo EV menjadi pilihan populer di segmen menengah karena harga kompetitif dan fitur lengkap.

Sementara itu, merek Eropa seperti BMW i5 eDrive40, Porsche Taycan 4S, dan Volvo EX30 Ultra menargetkan pasar konsumen premium yang mengutamakan performa dan prestise.

Pabrikan asal Tiongkok pun semakin agresif dengan membawa model bertenaga tinggi dan harga kompetitif. Chery, Jaecoo, Geely, dan VinFast berlomba menciptakan mobil listrik yang efisien, canggih, dan terjangkau untuk pasar Asia Tenggara.

Fenomena ini menunjukkan bahwa tahun 2025 menjadi titik penting bagi transformasi otomotif di Indonesia. Mobil listrik tidak lagi menjadi tren eksklusif, tetapi mulai menjadi pilihan rasional bagi masyarakat luas.

Daftar Harga Mobil Listrik di Indonesia per November 2025

Berikut gambaran harga berbagai model mobil listrik yang beredar di Indonesia pada November 2025. Rentang harganya kini semakin luas, mulai dari Rp 152 juta hingga lebih dari Rp 7 miliar, menunjukkan keberagaman segmen dan target pasar.

Untuk kategori terjangkau, VinFast VF3 dijual mulai Rp 192 juta, sedangkan BYD Atto 1 Premium dibanderol Rp 235 juta. Di sisi lain, segmen mewah diisi oleh model seperti Mercedes EQS 450+ AMG Line seharga Rp 3,54 miliar, dan Porsche Taycan GTS yang mencapai Rp 4,74 miliar.

Model menengah seperti Hyundai Kona Prime, Chery E5, dan MG 4 EV menjadi primadona karena menawarkan keseimbangan antara fitur, jarak tempuh, dan harga. Sementara itu, BMW, Lexus, dan Mini mempertahankan citra premiumnya dengan lini produk listrik berperforma tinggi.

Keberagaman harga dan pilihan ini membuktikan bahwa industri kendaraan listrik di Indonesia sedang memasuki fase pertumbuhan cepat. Produsen berlomba menghadirkan inovasi, sementara konsumen kini bisa memilih mobil listrik sesuai kebutuhan dan gaya hidup.

Dengan semakin banyaknya pilihan, pasar otomotif nasional bergerak menuju era baru yang lebih ramah lingkungan dan berorientasi pada efisiensi energi.

Arah Pasar Mobil Listrik Indonesia ke Depan

Melihat tren saat ini, tahun 2026 diperkirakan akan menjadi periode ekspansi besar-besaran bagi kendaraan listrik. Sejumlah pabrikan sudah menyiapkan model baru, termasuk versi lebih terjangkau dari mobil listrik yang sebelumnya berharga tinggi.

Pemerintah juga terus menyiapkan infrastruktur penunjang seperti SPKLU di tol, area wisata, dan pusat kota. Langkah ini penting agar pengguna mobil listrik merasa aman melakukan perjalanan jauh tanpa kekhawatiran soal pengisian daya.

Kehadiran Jaecoo J5 EV dan Mercedes-Maybach EQS 680 SUV menjadi simbol dua arah perkembangan pasar mobil listrik di Indonesia: satu menuju segmen massal yang terjangkau, dan satu lagi menuju puncak kemewahan teknologi hijau.

Keduanya menunjukkan bahwa elektrifikasi bukan lagi sekadar wacana, melainkan masa depan nyata bagi industri otomotif nasional.

Terkini

Cara Download Rekening Koran BCA lewat myBCA dan KlikBCA

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:08 WIB

20 Ide Wirausaha Makanan yang Menjanjikan 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:07 WIB

Cara Daftar Maxim Bike Online, Simak Juga Persyaratannya

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:06 WIB

17 Situs dan Aplikasi Gratis Nonton Film dan Legal 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:55:55 WIB