Industri Pariwisata Catat Penurunan Wisman September 2025, Strategi Pemulihan Dipercepat

Kamis, 06 November 2025 | 12:12:47 WIB
Industri Pariwisata Catat Penurunan Wisman September 2025, Strategi Pemulihan Dipercepat

JAKARTA - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2025 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat sebanyak 1,39 juta kunjungan, naik 9,04% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Meskipun secara tahunan menunjukkan pertumbuhan, angka ini menurun dari tren peningkatan tiga bulan berturut-turut sebelumnya. Pada Juni, Juli, dan Agustus 2025, jumlah kunjungan masing-masing tercatat 1,415 juta, 1,481 juta, dan 1,505 juta kunjungan.

Faktor Penurunan Kunjungan Wisman

Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Hariyadi Sukamdani, menilai penurunan pada akhir kuartal III-2025 dipengaruhi wisatawan Eropa yang menahan perjalanan jarak jauh. Faktor geopolitik di kawasan Eropa menjadi salah satu alasan utama mereka menunda kunjungan.

Di sisi lain, dominasi wisatawan tetap terlihat dari kawasan Asia dan Oceania. Wisatawan dari Malaysia mencapai 19,53%, Australia 11,72%, dan Singapura 8,55%, menjadi kontributor utama kunjungan ke Indonesia pada September 2025.

Hariyadi juga menyoroti adanya perbedaan antara data imigrasi dan laporan okupansi hotel BPS. Akomodasi berbasis sharing economy seperti Airbnb belum sepenuhnya tercatat, sehingga data okupansi hotel tidak sepenuhnya merefleksikan jumlah wisatawan yang sebenarnya.

Dampak dan Strategi Pemulihan Industri Pariwisata

Penurunan jumlah kunjungan wisman dianggap wajar oleh pelaku industri pariwisata. Hariyadi optimistis tren ini akan berbalik pada kuartal IV-2025 seiring dengan momentum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Promo-promo dari maskapai penerbangan dan operator wisata diharapkan dapat mendorong minat kunjungan wisatawan. Okupansi hotel diprediksi meningkat dengan strategi promosi yang tepat dan paket liburan menarik.

Selain itu, pengelola akomodasi dan destinasi wisata perlu menyiapkan layanan yang ramah dan inovatif untuk menarik wisatawan. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku pariwisata menjadi kunci pemulihan kunjungan mancanegara.

Harapan Akhir Tahun 2025

Meskipun ada penurunan pada September, prospek kuartal IV-2025 cukup positif bagi industri pariwisata. Momentum liburan akhir tahun diyakini akan menstimulasi kunjungan wisman dan meningkatkan pendapatan sektor pariwisata.

Industri pariwisata menargetkan lonjakan kunjungan melalui promosi yang intensif dan paket wisata kreatif. Dengan strategi ini, tren penurunan di September 2025 diharapkan hanya bersifat sementara dan akan pulih menjelang akhir tahun.

Pemerintah dan pelaku industri optimistis pertumbuhan wisatawan akan meningkat, seiring upaya bersama menjaga kualitas layanan dan keamanan destinasi wisata. Langkah ini penting untuk memastikan Indonesia tetap menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara.

Artikel ini memberikan gambaran lengkap mengenai kondisi kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia pada September 2025. Penurunan bulanan menjadi perhatian, tetapi optimisme tinggi tetap terjaga menjelang kuartal terakhir tahun ini.

Dengan kombinasi promosi cerdas, kesiapan akomodasi, dan momentum liburan, sektor pariwisata diharapkan kembali pulih. Upaya ini penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang bergantung pada kunjungan wisman.

Terkini

Cara Download Rekening Koran BCA lewat myBCA dan KlikBCA

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:08 WIB

20 Ide Wirausaha Makanan yang Menjanjikan 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:07 WIB

Cara Daftar Maxim Bike Online, Simak Juga Persyaratannya

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:06 WIB

17 Situs dan Aplikasi Gratis Nonton Film dan Legal 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:55:55 WIB