IHSG Cetak Rekor Baru di Tengah Arus Dana Asing dan Optimisme Pasar

Minggu, 09 November 2025 | 09:47:03 WIB
IHSG Cetak Rekor Baru di Tengah Arus Dana Asing dan Optimisme Pasar

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan performa cemerlang menjelang akhir pekan pertama November 2025. Penguatan signifikan ini menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar yang menilai ekonomi domestik tetap tangguh di tengah dinamika global.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 7 November 2025, IHSG menguat 57,53 poin atau setara 0,69% ke posisi 8.394,59. Dengan kenaikan tersebut, indeks mencatat lonjakan 2,83% sepanjang pekan ini.

Kinerja positif tersebut mempertegas tren pemulihan pasar saham Indonesia setelah periode fluktuasi pada bulan sebelumnya. Investor terlihat semakin percaya diri memasuki kuartal akhir tahun, terutama setelah serangkaian data ekonomi menunjukkan perbaikan yang stabil.

Arus Dana Asing Kembali Deras ke Pasar Saham

Salah satu faktor pendorong utama penguatan IHSG pekan ini adalah derasnya aliran dana asing yang masuk ke pasar. Pada Jumat, 7 November 2025, tercatat dana asing masuk sebesar Rp876,20 miliar di pasar reguler dan Rp918,30 miliar di seluruh pasar.

Secara kumulatif selama sepekan, aliran dana asing mencapai Rp3,28 triliun di pasar reguler dan Rp3,67 triliun di seluruh pasar. Angka ini menunjukkan peningkatan minat investor global terhadap aset-aset berisiko di Indonesia.

Direktur PT Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus, menyebut penguatan IHSG kali ini tidak lepas dari optimisme terhadap data pertumbuhan ekonomi nasional. Ia mengatakan, ekspansi ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh di atas 5% menjadi katalis penting bagi penguatan indeks.

“Beberapa emiten bigcaps Indonesia seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang masuk ke dalam indeks MSCI turut memberikan dorongan signifikan terhadap saham-saham grup konglomerasi,” ujar Daniel di Jakarta, Jumat, 7 November 2025.

Kenaikan tersebut mencerminkan bahwa investor asing melihat fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat. Masuknya saham-saham besar ke indeks MSCI Indonesia juga berpotensi memicu tambahan aliran modal dari manajer investasi global.

Dukungan Sentimen Positif Dorong Optimisme Pasar

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, menilai penguatan IHSG sepanjang pekan ini turut dipengaruhi oleh kombinasi berbagai sentimen positif. Salah satunya adalah hasil rebalancing indeks MSCI Indonesia yang membawa potensi aliran dana asing baru ke sejumlah saham unggulan.

Selain itu, Reza menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2025 yang melampaui konsensus pasar menjadi faktor pendukung utama. Data cadangan devisa yang meningkat ke posisi US$149,9 miliar juga memperkuat stabilitas makroekonomi nasional.

“Kombinasi faktor makroekonomi yang positif dan optimisme terhadap arus modal asing membuat indeks mampu menembus level tertingginya pekan ini,” jelas Reza. Menurutnya, kondisi ini menandakan kepercayaan pasar terhadap prospek ekonomi Indonesia yang masih terjaga.

Investor domestik juga ikut mengambil posisi beli setelah melihat adanya peluang kenaikan harga pada saham-saham berkapitalisasi besar. Selain itu, sentimen eksternal yang relatif kondusif memberikan ruang bagi IHSG untuk bergerak lebih stabil.

Secara teknikal, penguatan IHSG juga menunjukkan momentum jangka pendek yang cukup kuat. Sejumlah pelaku pasar memperkirakan tren positif masih akan berlanjut, meskipun dengan ruang kenaikan yang mulai terbatas.

Prediksi Pergerakan IHSG dan Saham Pilihan Pekan Depan

Daniel Agustinus memproyeksikan IHSG masih akan bergerak naik di awal pekan depan, meski penguatannya mulai terbatas. Ia memperkirakan adanya koreksi minor setelah reli yang cukup panjang selama sepekan terakhir.

“IHSG berpotensi mengalami koreksi jangka pendek, namun tren utamanya masih positif,” katanya. Menurut Daniel, indeks akan bergerak di kisaran 8.250 hingga 8.450 pada perdagangan Senin, 10 November 2025.

Sementara itu, Reza Diofanda melihat peluang IHSG untuk tetap berada di zona hijau pada awal pekan mendatang. Ia memperkirakan area support berada di 8.350 dan resistance di 8.500, menandakan ruang kenaikan masih terbuka.

Sentimen positif pekan depan diperkirakan datang dari rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) serta penjualan ritel dan otomotif nasional. “Selain itu, pasar juga masih akan menantikan reaksi terhadap saham-saham yang masuk ke dalam rebalancing MSCI November 2025,” tutur Reza.

Untuk investor yang ingin mencermati peluang, berikut daftar saham rekomendasi analis untuk perdagangan Senin, 10 November 2025.

Tabel Rekomendasi Saham Unggulan Pekan Depan

Nama EmitenKode SahamRekomendasiKisaran Harga Beli (Rp)Target Harga (Rp)Cut Loss (Rp)
PT Raharja Energi Cepu TbkRATUBuy8.500 – 8.7009.300 – 10.300< 8.300
PT Aspirasi Hidup Indonesia TbkACESBuy on Breakout464484 – 490< 450
PT Astra International TbkASIIBuy6.100 – 6.3006.475 – 6.675< 6.000
PT Timah TbkTINSBuy3.100
PT Surya Semesta Internusa TbkSSIABuy1.900
PT Merdeka Battery Materials TbkMBMABuy700
PT Elang Mahkota Teknologi TbkEMTKBuy1.400

Para analis menilai bahwa strategi terbaik pekan depan adalah fokus pada saham-saham yang memiliki katalis kuat. Emiten dengan eksposur terhadap sektor energi, pertambangan, dan infrastruktur dinilai masih menjanjikan.

Selain itu, investor disarankan berhati-hati terhadap potensi profit taking setelah penguatan tajam pekan ini. Koreksi wajar justru dapat dimanfaatkan sebagai peluang masuk untuk jangka menengah.

Dengan tren dana asing yang terus mengalir masuk, prospek IHSG hingga akhir tahun diperkirakan masih positif. Optimisme terhadap kondisi ekonomi domestik menjadi landasan kuat bagi pasar untuk tetap solid.

Kombinasi data makro yang baik, penguatan nilai tukar rupiah, serta peningkatan aktivitas investasi menjadi pendorong utama indeks. Selama faktor eksternal tidak memberikan kejutan negatif, IHSG berpotensi melanjutkan reli ke level yang lebih tinggi.

Bagi investor jangka panjang, kondisi pasar saat ini masih tergolong ideal untuk melakukan akumulasi bertahap. Terutama pada saham-saham berfundamental kuat yang memiliki kinerja konsisten dan prospek bisnis berkelanjutan.

Pergerakan IHSG pada pekan depan akan menjadi indikator penting bagi arah pasar menjelang penutupan tahun 2025. Jika sentimen positif terus berlanjut, bukan tidak mungkin IHSG menembus level psikologis baru di atas 8.500 poin.

Terkini

12 Tempat Wisata di Jogja Paling Terkenal, Wajib Dikunjungi!

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:19 WIB

Daftar Harga Kredit HP di Erafone Terbaru, Banyak Promonya

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:18 WIB

4 Cara Cek Nomor Resi Zalora, Mudah & Akurat 100%

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:16 WIB

Produk Sociolla Apa Saja? Simak Penjelasan Berikut!

Minggu, 09 November 2025 | 23:27:12 WIB