Proyek Tol

Proyek Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Mulai Dibangun 2026, Ini Fakta Terbarunya

Proyek Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Mulai Dibangun 2026, Ini Fakta Terbarunya
Proyek Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap Mulai Dibangun 2026, Ini Fakta Terbarunya

JAKARTA - Rencana pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) terus menunjukkan progres positif. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan proyek jalan tol terpanjang di Indonesia ini akan mulai dibangun pada tahun 2026.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan bahwa proyek Getaci tetap berjalan sesuai jadwal meskipun menghadapi sejumlah kendala teknis, terutama dalam proses pembebasan lahan. Ia memastikan pemerintah berkomitmen penuh agar pembangunan tidak tertunda dan tetap sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Pembangunan Tol Getaci Dimulai 2026 dengan Skema Multi Years Contract

Dody Hanggodo menjelaskan bahwa proyek Tol Getaci kini sudah memasuki tahap awal pembangunan. Pekerjaan infrastruktur dilakukan menggunakan skema multi years contract (MYC), yaitu sistem proyek berkelanjutan yang tidak berhenti meskipun terjadi pergantian tahun anggaran.

Melalui skema ini, pembangunan dapat berjalan lebih efisien karena tidak perlu menunggu alokasi anggaran baru setiap tahun. “Proses biasa aja, nggak ada masalah, tapi biasanya sih urusan di lahan. Targetnya sih kalau bisa 2026, ya pasti 2026 lah, nggak mungkin nggak lah, tapi semua kan ada prosesnya ya,” ujar Dody di Bandung, Jawa Barat.

Pemerintah berharap seluruh tahapan awal, terutama pengadaan lahan dan perencanaan desain, dapat diselesaikan sebelum pertengahan tahun 2026. Hal ini dilakukan agar proyek bisa langsung masuk ke tahap konstruksi besar setelah semua dokumen legal dan teknis rampung.

Tol Getaci memiliki panjang total sekitar 206,65 kilometer, menghubungkan kawasan Gedebage (Bandung) hingga Cilacap (Jawa Tengah). Keberadaan tol ini diharapkan menjadi akses utama yang membuka jalur konektivitas baru di Jawa bagian selatan.

Pembangunan Dilakukan Bertahap Demi Kualitas dan Efisiensi

Dody menegaskan, proyek Tol Getaci akan dibangun secara bertahap untuk menjaga kualitas konstruksi dan efektivitas pelaksanaan di lapangan. Pada tahap awal, pembangunan akan dimulai dari segmen Gedebage hingga Tasikmalaya sebelum diteruskan menuju Cilacap pada tahap berikutnya.

“Kita enggak mau terlalu buru-buru, karena kalau buru-buru biasanya secara desain kurang bagus juga,” ujarnya. Menurutnya, setiap tahap pembangunan harus memastikan standar keamanan, daya tahan, dan efisiensi operasional terpenuhi.

Tahap awal proyek akan difokuskan pada wilayah Jawa Barat bagian timur, khususnya Gedebage, Garut, dan Tasikmalaya. Setelah itu, pembangunan dilanjutkan menuju Ciamis hingga Cilacap, yang akan membuka konektivitas menuju Provinsi Jawa Tengah.

Dody juga menegaskan, meskipun proses pembebasan lahan sering menjadi kendala utama, pemerintah telah menyiapkan strategi khusus untuk mempercepat tahapan ini. Koordinasi intensif antara Kementerian PUPR, pemerintah daerah, dan pemilik lahan terus dilakukan agar prosesnya lancar dan transparan.

Tol Getaci Jadi Proyek Strategis Nasional untuk Konektivitas Jawa Selatan

Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Infrastruktur ini menjadi proyek penting dalam memperkuat konektivitas kawasan Jawa Barat bagian selatan.

Selain itu, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021, proyek Tol Getaci juga ditetapkan sebagai salah satu infrastruktur prioritas untuk mempercepat pembangunan ekonomi di kawasan tersebut. Dengan keberadaan tol ini, pemerintah ingin menekan kesenjangan pembangunan antara wilayah utara dan selatan Pulau Jawa.

Tol Getaci juga akan menjadi jalur alternatif bagi masyarakat yang selama ini bergantung pada jalur Pantura. Akses transportasi dari Bandung menuju Cilacap nantinya bisa ditempuh dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan menggunakan jalur arteri biasa.

Sebagaimana diketahui, Tol Getaci memiliki keterhubungan dengan rencana jaringan jalan tol Yogyakarta–Kulonprogo–Solo. Artinya, dalam jangka panjang, jalan tol ini dapat menjadi penghubung besar antara Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Integrasi Jaringan Tol dari Bandung hingga Yogyakarta

Pemerintah juga tengah menyusun rencana induk agar Tol Getaci dapat terhubung hingga Yogyakarta melalui jalur Yogyakarta–NYIA Kulonprogo–Solo. Tahapan ini akan dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kesiapan teknis dan ketersediaan lahan di masing-masing daerah.

Salah satu bagian utama dari proyek ini adalah pembangunan Tol Gedebage–Ciamis, yang berfungsi sebagai penghubung awal jaringan Tol Getaci. Proyek ini akan menjadi simpul penting dalam sistem konektivitas Jawa bagian selatan karena menghubungkan tiga provinsi sekaligus, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan beroperasinya Tol Getaci, jalur transportasi logistik antarwilayah akan menjadi lebih cepat dan efisien. Sektor industri, perdagangan, serta pariwisata di sepanjang jalur selatan Jawa juga diperkirakan akan tumbuh lebih pesat.

“Tol Getaci tidak hanya membuka akses baru, tetapi juga membawa dampak ekonomi besar bagi masyarakat di sepanjang koridor selatan Jawa,” ujar Dody. Ia menambahkan bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam pemerataan pembangunan nasional.

Dukungan Pemerintah dan Harapan Masyarakat

Pemerintah pusat menegaskan dukungannya agar pembangunan Tol Getaci dapat berjalan sesuai jadwal. Semua instansi terkait telah diminta untuk mempercepat koordinasi, terutama dalam hal administrasi dan penyediaan lahan di setiap segmen wilayah.

Masyarakat pun menyambut baik rencana pembangunan ini. Banyak warga di wilayah Tasikmalaya, Garut, dan Ciamis berharap agar kehadiran tol bisa meningkatkan aktivitas ekonomi dan memperpendek waktu tempuh ke pusat kota Bandung maupun ke daerah Cilacap.

Tol Getaci diharapkan juga mampu mengurai kepadatan lalu lintas di jalur selatan Jawa yang selama ini menjadi tantangan utama bagi pengguna jalan. Dengan adanya jalan tol, distribusi logistik dari pelabuhan dan kawasan industri di wilayah barat dapat berjalan lebih lancar menuju Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Jika proyek ini terealisasi tepat waktu, maka Tol Getaci akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, sekaligus simbol pemerataan pembangunan infrastruktur lintas provinsi. Pemerintah optimistis proyek ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan target dimulai pada 2026, pembangunan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) menjadi bukti nyata komitmen pemerintah terhadap pemerataan infrastruktur dan penguatan ekonomi regional. Jalan tol ini bukan sekadar jalur transportasi, tetapi simbol keterhubungan antardaerah yang akan mengubah wajah selatan Pulau Jawa di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index