JAKARTA - Pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari dukungan pembiayaan yang memadai. Di tengah tantangan ekonomi, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI kembali menjadi tumpuan utama pelaku usaha untuk mendapatkan modal dengan bunga rendah.

Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, penyaluran KUR BRI terus meningkat hingga mencapai Rp114,28 triliun dengan jumlah penerima mencapai 2,5 juta debitur. Capaian ini tidak hanya menunjukkan tingginya kebutuhan permodalan, tetapi juga bukti bahwa KUR mampu menjangkau masyarakat luas.

UMKM Jadi Motor Penggerak Ekonomi

Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, menegaskan bahwa pembiayaan KUR bukan hanya sekadar kredit biasa. Menurutnya, KUR adalah instrumen penting yang berperan langsung dalam memperkuat ekonomi rakyat.

"Penyaluran yang tepat sasaran akan mendorong produktivitas, mendukung keberlanjutan usaha, serta membuka peluang kerja yang lebih luas. BRI konsisten mendorong UMKM agar menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Fokus utama BRI adalah sektor produksi, yang mencakup pertanian, perikanan, industri, perdagangan, hingga jasa. Dari total penyaluran KUR hingga akhir Agustus, sektor produksi menyerap 64,07% porsi pembiayaan. Bahkan, pertanian menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp50,95 triliun atau hampir separuh total KUR.

Langkah ini sejalan dengan komitmen BRI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan daya saing petani dan pelaku sektor riil.

Akses yang Makin Meluas

Menariknya, jangkauan KUR BRI tidak hanya terkonsentrasi di kota besar. Per Agustus 2025, sekitar 18 dari setiap 100 rumah tangga di Indonesia telah menikmati fasilitas KUR BRI. Angka ini meningkat dibandingkan beberapa tahun sebelumnya yang masih berkisar di angka 14–15 rumah tangga.

Peningkatan akses ini menunjukkan bahwa BRI semakin mendekatkan layanan kepada masyarakat kecil yang membutuhkan modal. Apalagi, bunga KUR BRI 2025 tetap kompetitif, yaitu 6% per tahun, dengan pilihan plafon mulai dari Rp1 juta hingga Rp100 juta.

Sejak pertama kali disalurkan tahun 2015, total penyaluran KUR oleh BRI telah mencapai Rp1.371 triliun kepada lebih dari 45 juta penerima. Angka ini menjadikan BRI sebagai bank pemerintah terbesar dalam menyalurkan pembiayaan produktif.

Cara Mengajukan KUR BRI

Bagi pelaku usaha yang ingin mengakses KUR BRI, terdapat dua pilihan cara pengajuan: datang langsung ke kantor cabang atau melalui sistem online.

Untuk pengajuan langsung, calon debitur cukup membawa KTP, NIB (Nomor Induk Berusaha), dan surat keterangan usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan. Petugas bank akan memproses dokumen sekaligus menjadwalkan survei lapangan.

Sementara itu, pengajuan online dapat dilakukan melalui situs resmi kur.bri.co.id. Prosesnya dimulai dengan pendaftaran akun, melengkapi data diri, mengunggah dokumen, hingga menentukan jumlah pinjaman dan tenor. Setelah itu, calon debitur tetap perlu datang ke kantor BRI untuk finalisasi, termasuk tanda tangan dokumen kredit.

Langkah ini memudahkan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil agar tetap bisa mendapatkan akses permodalan tanpa harus sering bolak-balik ke bank.

Tabel Angsuran KUR BRI 2025

Sebelum mengajukan pinjaman, penting bagi calon debitur untuk menghitung kemampuan pembayaran angsuran. Berikut simulasi tabel cicilan KUR BRI 2025 dengan plafon Rp1 juta–Rp100 juta sesuai tenor pinjaman:

Catatan: Angka di atas merupakan simulasi resmi dan bisa sedikit berbeda tergantung ketentuan BRI saat pengajuan.

Dampak Nyata bagi Masyarakat

Besarnya penyaluran KUR BRI tidak hanya berdampak pada peningkatan omzet UMKM, tetapi juga pada terbukanya lapangan pekerjaan. Banyak pelaku usaha kecil mampu mengembangkan bisnis dari skala rumahan menjadi usaha lebih besar setelah mendapat tambahan modal.

Tidak sedikit pula petani, nelayan, hingga pedagang kecil yang mengaku bisa bertahan di masa sulit berkat dukungan KUR. Dengan bunga rendah dan proses pengajuan yang mudah, fasilitas ini semakin relevan bagi masyarakat luas.

Harapan ke Depan

Melihat capaian hingga Agustus 2025, peluang penyaluran KUR BRI untuk menembus target Rp175 triliun di akhir tahun semakin terbuka lebar. Ke depan, diharapkan akses KUR dapat semakin merata hingga ke pelosok desa, agar semakin banyak pelaku usaha yang merasakan manfaatnya.

Dengan komitmen yang konsisten, BRI tidak hanya memperkuat ekonomi nasional, tetapi juga meneguhkan perannya sebagai mitra utama UMKM dalam membangun kemandirian ekonomi rakyat.